Minggu, 01 April 2012

KONSEP DASAR PENELITIAN


KONSEP DASAR PENELITIAN


I. Definis Penelitian (Research)

Menurut Sekaran (2003), Penelitian adalah suatu investigasi atau keingintahuan saintifik yang terorganisasi, sistematik, berbasis data, kritis (Metoda Ilmiah), terhadap suatu masalah dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi.

Sedangkan Kinney, Jr (1986) , Penelitian adalah Pengembangan dan pengujian teori-teori baru tentang bagaimana dunia nyata bekerja atau penolakan dari teori-teori yang sudah ada.

Jika dispesifikasikan dalam dunia bisnis, maka penelitian bisnis (business research) adalah Pencarian yang sistematik yang menyediakan informasi untuk mengarahkan keputusan-keputusan bisnis.

Atau penelitian bisnis menurut Cooper dan Schlinder (2003), mendefinisikan Penelitian bisnis sebagai Pencarian yang sistematik yang menyediakan informasi untuk memecahkan permsalahan-permasalahan manajerial.

II. Karakteristik Metoda Ilmiah :

Menurut Cooper dan Schlinder (2001), metoda ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut :

1.      Adanya observasi langsung terhadap fenomena (gejala) ;
2.      Adanya variabel-variabel, metoda-metoda dan prosedur-prosedur penelitian didefinisikan secara jelas (operasional) ;
3.      Hipotehsis-hipothesis diuji (verfikasi) secara empiris ;
4.      Memiliki kemampuan untuk mengalahkan hipothesis saingan / sebelumnya ;
5.      Menjustifikasi kesimpulan secara statistik tidak secara bahasa ;
6.      Mempunyai proses membetulkan dirinya sendiri

Sedangkan menurut Sekaran (2003), metoda ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut :

1.      Memiliki tujuan yang jelas (puprpisiveness) ;
2.      Kokoh (rigor) , yaitu penelitian dilakukan dengan hati-hati (prudent) dengan tingkat kearurasian yang tinggi (basis teori dan desain riset yang baik) ;
3.      Ujibilitas (testibality), yaitu penelitian harus dapat menguji hipothesis-hipothesis dengan pengujian statistik ;
4.      Replikabilitas , yaitu penelitian dapat diulang dengan menggunakan data yang lain ;
5.      Ketepatan dan keyakinan (precision dan confidence), yaitu tidak ada riset yang sempurna dan ketepatanya tergantung dari keyakinan periset yang diterima secara umum (universalitas) ;
6.      Objektivitas, yaitu memberikan hasil dan kesimpulan yang objektif (tidak ada unsur subjektif) ;
7.      Generalisabilitas, yaitu penelitian mampu untuk diuji / diverifikasi ulang dengan hasil yang konsisten dengan waktu, objek dan situasi ;
8.      Sederhana, mempunyai kemudahan di dalam menjelaskan penelitiannya ;

III. Metode Ilmiah

Merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ciri-ciri “ilmiah’ adalah :

1.      Rasional

Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal (make sense), sehingga terjangkau oleh penalaran manusia ;

2.      Empiris

Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia , sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan (contoh : mencari lokasi jatuhnya pesawat terbang melalui paranoma bukanlah cara ilmiah) ;

3.      Sistematis

Proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis ;




4.      Valid (derajad ketepatan)

Data empiris(teramati) menunjukkan derajad ketepatan (signifikansi) antara data sesungguhnya yang terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Data yang baik haruslah memiliki reliabilitas (derajad konsistensi / keajegan).

IV. Jenis-Jenis Penelitian

4.1.           Menurut Tujuannya

a. Penelitian Dasar (Basic Research) ; Penelitian yang diarahkan sekedar untuk memahami masalah secara mendalam (depth) / untuk pengembangan teori.

b. Penelitian Terapan (Applied Research) ; Penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah ;

4.2.          Menurut Metodanya

a.     Penelitian Survey

Penelitian dengan populasi besar maupun kecil , taipi data yang diambil dari sampel atas polulasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosilogis dan psikologis ; (Conroh : Susenas) ;

b.    Penelitian Ex Post Facto

Penelitian dari persitiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang telah menimbulkan kejadian tersebut (Contoh : penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas tenaga kerja dsb) ;

c.     Penelitian Eksperimen

Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang tekontrol secara ketat (contoh : Penelitian terhadap pengaruh unsur kimia tertentu terhadap kelezatan makanan atau keawetan terhadap warna kain dsb) ;

d.    Penelitian Naturalistic (Kualitatif)

Penelitian untuk mengetahui kondisi objek ilmiah dimana peneliti  sebagai instrumen kunci (pendekatan induktif) dan lebih menekankan makna daripada generalisasi. Contoh : Penelitian untuk mengungkapkan makna ritual atau sesaji terhdap keberhasilan bisnis) ;

e.     Penelitian Kebijakan

Yaitu penelitian terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar , sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pengambil keputusan , khususnya publik (Pemerintah ).

f.       Penelitian Tindakan (Action Research)

Penelitian untuk mengembangkan metoda kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan datau produktivitas dapat ditingkatkan ;

g.     Penelitian Evaluasi

Penelitian untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan estándar dan program yang telah ditetapkan . Misalnya Penelitian untuk mengevaluasi apakah suatu produk yang direncanakan terjual 95 % telah tercapai sesuai dengan target penjualan atau tidak.

4.3.          Penelitian menurut Eksplanasinya (Penjelasannya)

a.     Penelitian Deskriptif

Penrlitian untuk mengetahui nilai variabel mandiri (satu atau lebih variabel) , tanpa bermaksud membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (contoh : Penelitian profil pelaku bisnis di Lampung) ;

b.    Penelitian Komparatif

Penelitian yang bermaksud membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi untuk sampel yang lebih dari satu.
Contoh : Penelitian untuk membedakan antara keuntungan BUMN dengan BUMS ;


c.     Penelitian Asosiatif / Hubungan

Merupakan peneltian untuk mengetahui hubungan antar 2 variabel atau lebih. Dengan penelitian ini akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengotrol suatu gejala / fenomena.

V. Tahapan Penelitian


1.      Memilih Masalah Penelitian ;
2.      Melakukan studi pendahuluan ;
3.      Merumuskan masalah ;
4.      Merumuskan asumsi / anggapan dasar (dan menyusun hipothesis) ;
5.      Menentukan Variabel dan sumber data ;
6.      Menentukan dan meyusun instrumen penelitian ;
7.      Pengumpulan data ;
8.      Analisis data ;
9.      Menarik Kesimpulan ;
10. Menyusun Laporan


Metro, 10 Maret 2012


Dosen Pengasuh,



Dr. Bambang Suhada, S.E, M.Si








Tidak ada komentar:

Posting Komentar