KONSEP
DASAR PENELITIAN
I. Definis Penelitian (Research)
Menurut Sekaran (2003),
Penelitian adalah suatu investigasi atau
keingintahuan saintifik yang terorganisasi, sistematik, berbasis data, kritis (Metoda Ilmiah), terhadap suatu masalah
dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi.
Sedangkan Kinney, Jr
(1986) , Penelitian adalah Pengembangan
dan pengujian teori-teori baru tentang bagaimana dunia nyata bekerja atau
penolakan dari teori-teori yang sudah ada.
Jika dispesifikasikan
dalam dunia bisnis, maka penelitian bisnis (business
research) adalah Pencarian yang
sistematik yang menyediakan informasi untuk mengarahkan keputusan-keputusan
bisnis.
Atau penelitian bisnis
menurut Cooper dan Schlinder (2003), mendefinisikan Penelitian bisnis sebagai Pencarian yang sistematik yang menyediakan
informasi untuk memecahkan permsalahan-permasalahan manajerial.
II.
Karakteristik Metoda Ilmiah :
Menurut Cooper dan
Schlinder (2001), metoda ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Adanya
observasi langsung terhadap fenomena (gejala) ;
2.
Adanya variabel-variabel, metoda-metoda dan
prosedur-prosedur penelitian didefinisikan secara jelas
(operasional) ;
3.
Hipotehsis-hipothesis
diuji (verfikasi) secara empiris ;
4.
Memiliki kemampuan untuk
mengalahkan hipothesis saingan / sebelumnya ;
5.
Menjustifikasi kesimpulan
secara statistik tidak secara bahasa ;
6.
Mempunyai proses
membetulkan dirinya sendiri
Sedangkan menurut
Sekaran (2003), metoda ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.
Memiliki tujuan yang jelas
(puprpisiveness) ;
2.
Kokoh (rigor) , yaitu penelitian dilakukan
dengan hati-hati (prudent) dengan
tingkat kearurasian yang tinggi (basis teori dan desain riset yang baik) ;
3.
Ujibilitas (testibality), yaitu penelitian harus
dapat menguji hipothesis-hipothesis dengan pengujian statistik ;
4.
Replikabilitas , yaitu
penelitian dapat diulang dengan menggunakan data yang lain ;
5.
Ketepatan dan keyakinan (precision dan confidence), yaitu tidak
ada riset yang sempurna dan ketepatanya tergantung dari keyakinan periset yang
diterima secara umum (universalitas) ;
6.
Objektivitas, yaitu
memberikan hasil dan kesimpulan yang objektif (tidak ada unsur subjektif) ;
7.
Generalisabilitas, yaitu
penelitian mampu untuk diuji / diverifikasi ulang dengan hasil yang konsisten
dengan waktu, objek dan situasi ;
8.
Sederhana, mempunyai
kemudahan di dalam menjelaskan penelitiannya ;
III. Metode
Ilmiah
Merupakan cara
ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ciri-ciri
“ilmiah’ adalah :
1. Rasional
Penelitian
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal (make
sense), sehingga terjangkau oleh penalaran manusia ;
2. Empiris
Cara-cara
yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia , sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan (contoh : mencari lokasi
jatuhnya pesawat terbang melalui paranoma bukanlah cara ilmiah) ;
3. Sistematis
Proses
yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis ;
4. Valid (derajad ketepatan)
Data
empiris(teramati) menunjukkan derajad ketepatan (signifikansi) antara data
sesungguhnya yang terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Data yang
baik haruslah memiliki reliabilitas (derajad
konsistensi / keajegan).
IV. Jenis-Jenis Penelitian
4.1.
Menurut Tujuannya
a. Penelitian Dasar (Basic Research) ; Penelitian yang diarahkan sekedar untuk memahami masalah secara mendalam (depth) / untuk pengembangan teori.
b. Penelitian Terapan (Applied Research) ; Penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah ;
4.2.
Menurut Metodanya
a. Penelitian Survey
Penelitian
dengan populasi besar maupun kecil , taipi data yang diambil dari sampel atas
polulasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan
hubungan antar variabel sosilogis dan psikologis ; (Conroh : Susenas) ;
b. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian
dari persitiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang telah menimbulkan kejadian tersebut (Contoh :
penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas
tenaga kerja dsb) ;
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian
yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam
kondisi yang tekontrol secara ketat (contoh : Penelitian terhadap pengaruh
unsur kimia tertentu terhadap kelezatan makanan atau keawetan terhadap warna
kain dsb) ;
d. Penelitian Naturalistic
(Kualitatif)
Penelitian
untuk mengetahui kondisi objek ilmiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci (pendekatan induktif)
dan lebih menekankan makna daripada generalisasi. Contoh : Penelitian untuk
mengungkapkan makna ritual atau sesaji terhdap keberhasilan bisnis) ;
e. Penelitian Kebijakan
Yaitu
penelitian terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar , sehingga temuannya
dapat direkomendasikan kepada pengambil keputusan , khususnya publik
(Pemerintah ).
f. Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian
untuk mengembangkan metoda kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi
dapat ditekan datau produktivitas dapat ditingkatkan ;
g. Penelitian Evaluasi
Penelitian
untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan estándar dan
program yang telah ditetapkan . Misalnya Penelitian untuk mengevaluasi apakah
suatu produk yang direncanakan terjual 95 % telah tercapai sesuai dengan target
penjualan atau tidak.
4.3.
Penelitian menurut Eksplanasinya (Penjelasannya)
a. Penelitian Deskriptif
Penrlitian
untuk mengetahui nilai variabel mandiri (satu atau lebih variabel) , tanpa
bermaksud membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (contoh
: Penelitian profil pelaku bisnis di Lampung) ;
b. Penelitian Komparatif
Penelitian
yang bermaksud membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel
mandiri, tetapi untuk sampel yang lebih dari satu.
Contoh
: Penelitian untuk membedakan antara keuntungan BUMN dengan BUMS ;
c. Penelitian Asosiatif /
Hubungan
Merupakan
peneltian untuk mengetahui hubungan antar 2 variabel atau lebih. Dengan
penelitian ini akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengotrol suatu gejala / fenomena.
V. Tahapan Penelitian
1.
Memilih Masalah Penelitian
;
2.
Melakukan studi
pendahuluan ;
3.
Merumuskan masalah ;
4.
Merumuskan asumsi /
anggapan dasar (dan menyusun hipothesis) ;
5.
Menentukan Variabel dan
sumber data ;
6.
Menentukan dan meyusun
instrumen penelitian ;
7.
Pengumpulan data ;
8.
Analisis data ;
9.
Menarik Kesimpulan ;
10. Menyusun Laporan
Metro, 10 Maret 2012
Dosen Pengasuh,
Dr. Bambang Suhada, S.E, M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar